Kamis, 06 Oktober 2022

Kisah “Operasi Alami di Tanah Suci : Dunia Medis Terpana”

 Kisah “Operasi Alami di Tanah Suci : Dunia Medis Terpana”

by : Mochamad Zainuddin



 

Dikisahkan oleh Budhe Nining, saat sedang ngobrol di ruang tamu di rumah. Sambil menikmati seteguk air zam-zam dan secuil makanan ringan. Pada saat beliau mau berangkat ibadah haji dan umroh. Beliau divonis oleh dokter mengidap penyakit di perutnya. Disarankan dokter sebelum berangkat haji dan umroh harus operasi. Tidak boleh tidak !. Karena akan membahayakan nyawa. Kata dokter. Namun Budhe Nining tetap bersih kukuh ingin berangkat. Sebab tak terkejar waktu bila harus di operasi. Bakal tidak bisa ikut haji imbuhnya. Belum tentu tahun depan juga bisa sehat.

Dengan tekad bulat, niat yang tulus serta mengharap RidhoNya, akhirnya beliau memutuskan untuk berangkat tanpa operasi. Beberapa hari sesampainya di Baitullah. Budhe mengalami kejadian yang unik, serasa mau muntah muntah. Perut rasanya kembung. Sudah tak tertahankan lagi. Dimuntahkan isi yang ada di dalam perutnya. Subhanalloh. Yang terjadi, muntahan yang ada bukan sekedar makanan yang keluar. Namun seperti pasir. Cukup banyak. Setelah termuntahkan rasanya jadi enteng. Badan lebih sehat. Walhasil Budhe dapat menjalankan aktivitas haji dan umroh dengan khusu’ dan lancar. Selama 40 hari. Tidak ada kendala apapun dan tidak ada keluhan mengenai penyakitnya. Sehat!.

Cerita yang lain juga datang dari Pakdhe Anies. Waktu melakukan ibadah thowaf, mengelilingi ka’bah. Beliau punya riwayat kaki jempol sebelah kiri tidak normal. Agak melenceng ke kiri. Tidak lurus. Saat menjalani ibadah thowaf. Kakinya terinjak oleh seseorang. Maklum kondiisi saat towaf sangat padat. Berdesakan. Tak jarang saling dorong-mendorong terjadi. Terlebih ketika berada di sekitar area hajar aswad. Padat. Setelah diinjak kakinya oleh seseorang. Pakdhe Anies merasa kesakitan luar biasa. Ingin rasanya mencari siapa orang yang menginjak kakinya tadi. Namun tidak ketemu. Orangnya sudah berlalu dengan ribuan orang yang berdesak desakan. Akhirnya Pakdhe Anies menepi, mencoba bermunajat kepada Alloh SWT. Memohon ampun. Seraya beliau mengusapkan dan memijat mijat kakinya dengan air zam-zam. Qodarullah (Dengan seijin Alloh) jempol kakinya merasa tidak sakit lagi. Malah diberikan nikmat baru ketika memandangnya. Jempolnya sekarang lurus. Normal dan tidak melenceng lagi. Subhanalloh.

Kembali ke kisah Budhe Nining. Sekembalinya di Indonesia. Beliau melakukan kontrol ke dokter langganannya. Setelah dilakukan rontgen dan dilihat hasilnya. Subhanalloh. Dokter pun terkaget kaget. Tumpukan penyakit di perutnya sirna. Tanpa bekas. Budhe Nining pun menyadari. Ternyata kejadian di Baitullah - Tanah Suci. Waktu itu. Secara tidak sadar penyaktinya sedang dioperasi oleh Alloh SWT secara alami. Subhanalloh. Senyum sumringah pun tersirat dari wajah beliau.  Dengan mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga. Penyakitnya telah dihilangkan oleh Alloh SWT. Tanpa repot repot harus melakukan operasi. Yang tentunya memakan biaya yang mahal. Terlebih juga akan banyak membutuhkan berhari hari untuk rehat di rumah sakit.

Sahabat, dengan kedua kisah di atas. Kita semua bisa mengambil hikmah. Dengan tekad yang kuat. Kerinduan akan segera berangkat menunaikan ibadah haji dan umroh. Disertai niat tulus dan ikhlas. Beribadah semata karena RidhoNya. Walau ada penyakit yang dialami. Tidak menyurutkan niatnya. Alhasil, malah diberikan balasan yang setimpal oleh Alloh, penyakitnya dihilangkan. Tanpa bekas. Tanpa perlu operasi. Kalo Alloh SWT sudah berkehendak, baginya akan sangat mudah menghilangkan segala penyakit. Melalui caraNYA. Entah niat dan ketulusan seperti apa yang beliau berdua amalkan. Sehingga bisa dioperasi secara gratis oleh Alloh SWT. Dari kisah di atas, saya teringat hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al Bukhori Hadist No.1521, yang kurang lebih artinya : Siapa yang berhaji ke Ka’bah, lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan, maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh Ibunya.

Boleh jadi, kisah yang dialami oleh Pakdhe Anies dan Budhe Nining, seolah olah mensyaratkan kepada kita semua. Bahwa dengan niat tulus dan ikhlas berangkat ibadah haji dan umroh. Mengharap RidhoNya. Kembali ke tanah air seperti bayi yang baru lahir. Bersih dari dosa atau bersih dari segala penyakit. Walhasil, penyakit yang selama ini diderita, disembuhkan tanpa harus operasi secara medis. Membuat dokter kagum dan terpana!. Ajib.

 

Catatan :

Kisah ini ditulis bukan bermaksud untuk mengagungkan nama yang tertera dalam kisah di atas. Melainkan semata ingin mengambil hikmah akan peristiwa yang terjadi. Agar kita semua punya Optimisme !. Keyakinan dan kepasrahan diri. Bahwa hanya Alloh lah yang memberikan penyakit dan dengan caranNYa pula penyakit dapat dihilangkan semudah mengedipkan mata. Semoga kita semua diberikan ketulusan niat dan kekuatan tekad agar dapat menjalankan semua PerintahNya wabil khusus, segera meniatkan dan menguatkan tekad untuk bersegera menjalani ibadah haji dan umroh. Barokallah.

 

Pandaan, 7 Oktober 2022

# Selamat menyambut peringatan Maulid Nabi

# Allohumma Sholli Alaa Muhammad….

# Jum’at Mubarok