Untuk menjadi profesional yang efektif, setiap orang
harus menguasai 10 pengetahuan strategik berikut
– pengetahuan yang sangat menentukan kesuksesan
berkarir.
1. Bertindaklah sebagai CEO dari perusahaan (dalam
hal ini CEO dari diri Anda sendiri). Suvey yang dilakukan di
Amerika menyebutkan hanya 22% responden setuju dengan
pernyataan ini. Mereka yakin, jika bekerja excellent,
perusahaan akan mempromosikan mereka. Tetapi,
selayaknya para profesional tidak percaya 100% dengan
praktik ini. Dunia kerja yang begitu kompetitif membuat
profesional sepenuhnya menggantungkan diri pada diri
mereka sendiri. Itu sebabnya, strategi pertama yang harus
dilakukan, belajar untuk mengelola diri Anda ibarat “sebuah
perusahaan” – dengan berbagai fungsi, visi, misi, dan
strategi.
2. Dapatkan pengetahuan bisnis umum. Era para
spesialis tampaknya mulai ditinggalkan. Untuk efektif
menjadi anggota tim multifungsi, Anda harus mempunyai
pengetahuan dasar bagaimana berbagai bagian perusahaan
bekerja – tidak hanya bagian Anda saja.
3. Raih pengetahuan industri spesifik. Anda harus
mengerti secara mendalam tentang industri yang digeluti
– siapa saja pesaingnya, bagaimana perusahaan-perusahaan
berkompetisi, dan bagaimana setiap perusahaan
berusaha memuaskan pelanggan.
4. Pertajam kemampuan analitikal. Anda tidak akan
bisa berkompetisi di dunia kerja saat ini jika Anda yakin
pengambilan keputusan bisnis sepenuhnya tergantung
pada intuisi dan pengalaman. Survey menunjukkan,
pemecahan masalah secara analitikal merupakan keahlian
strategik nomor satu bagi kesuksesan manajerial
seseorang.
5.. Bangun kompetensi di bidang komputer. Menurut
survey, PC (termasuk laptop) dipergunakan secara universal
di seluruh pekerjaan manajer ke atas. Penguasaan
komputer di kalangan generasi muda yang begitu meluas
mengharuskan para manajer dan eksekutif untuk
menguasai aplikasi komputer di bidang bisnis.
6. Belajar untuk mengelola inovasi. Setiap perusahaan
berusaha menerapkan teknologi termaju dalam setiap
produk dan layanan terbarunya. Untuk sukses, manajer atau
eksekutif harus memahami bagaimana proses bekerja R&D.
7. Kembangkan keahlian bekerja dengan orang. Bintang
yang kesepian tidak banyak bernilai dalam organisasi saat
ini. Nilai-nilai profesional terkait erat dengan sejauh mana
ia bisa bekerjasama dengan orang lain. Semakin hilangnya
hirarki dalam perusahaan menyebabkan profesional harus
bisa mengelola aliansi dengan rekan kerja.
8.. Poles kompetensi inti Anda. Kompetensi inti adalah
kompetensi yang Anda tawarkan kepada perusahaan yang
membuat Anda berbeda dengan karyawan lainnya. Bisa saja
hal itu berupa keahlian strategik dalam mendesain piranti
lunak baru, menulis kopi iklan, atau merancang lini produksi
baru. Ini adalah area di mana Anda harus bekerja keras agar
sebisanya menjadi yang terbaik – kalau bisa menjadi kelas
dunia. Jangan sampai mengobral pengetahuan Anda yang
tersulit dengan pihak lain karena itu akan menyebabkan
keahlian strategik Anda itu mengalami pendangkalan. Anda
harus bersiap-siap selalu untuk kapan saja membawa pergi
kompetensi Anda itu agar bisa memilih bidang pekerjaan
yang lebih menghargai kompetensi itu dibandingkan
perusahaan Anda saat ini. Terakkhir, seyogyanya Anda selalu
memperbarui kompetensi inti itu sejalan dengan perkembangan
teknologi dan kompetisi agar tidak ketinggalan.
9. Belajar memasarkan keahlian strategik itu. Untuk
mendapatkan hasil terbaik dari investasi Anda dalam
MENJADI PROFESIONAL YANG EFEKTIF
kompetensi inti, orang lain harus tahu tentang kompetensi
inti Anda itu. Belajarlah untuk memasarkan keahlian
strategik itu di dalam maupun di luar organisasi, utamanya
di lingkungan profesional Anda. Hal ini bisa dilakukan
dengan menulis artikel bagi jurnal profesional dan dengan
aktif berbicara dalam pertemuan profesional. Salah satu
cara paling efektif mempromosikan keahlian profesional
adalah dengan mendapatkan sertifikasi dari pihak ketiga,
antara lain, sertifikasi profesional atau bahkan hanya
sertifikasi telah menyelesaikan kursus profesional singkat.
Tentunya akan lebih baik bila Anda mendapatkan gelar MBA
atau MM dari sekolah bisnis terkemuka.
10.. Memilih dan mengembangkan mentor. Sistem
mentor merupakan salah satu cara mempercepat pengembangan
karir dan pengetahuan para profesional. Tidak
semua perusahaan menerapkan sistem mentor. Ada yang
sifatnya voluntary dan banyak yang tidak menerapkan sama
sekali. Bila perusahaan menerapkan sistem ini, maka
keahlian memilih mentor menjadi satu hal yang menguntungkan.
Namun, hubungan mentoring yang sukses tidak
otomatis terjadi. Ia harus dikembangkan dan dikelola dengan
baik.
sumber : KangSyai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar