Jumat, 04 Juli 2014

Mengaku Bersalah

' Di suatu siang kesibukan bekerja, tiba-tiba datang seorang administrasi kepada saya dan mengatakan pak saya ada karyawan yang terlewat masa evaluasi (lazim digunakan untuk karyawan dengan masa percobaan atau kontrak yang bekerja di perusahaan). Kemudian saya berkatan " kenapa terjadi sampai terlewat masa evaluasi? tanya saya kepada seorang administrai tadi. Yang bersangkutan kemudian menjawab ' anu, anu pak, ndak tahu. sahutnya, saya kemudian bertanya kembali kepada ybs, kenapa ndak tahu ? sang administrasi pun terdiam berpikir. saya pun bertanya kembali kepada yang bersangkutan, coba dichek kembali kenapa karyawan yang akan dievaluasi kemudian bisa terlewatkan, ketika saya bertanya kembali kepada administrasi kenapa? mungkin team yang lain pak. Soalnya yang bagian input data, tanggal evalusi bukan hanya saya.

Itulah sekelumit percakapan saya dengan seorang administrasi yang sedang bertugas menjalankan pekerjaanya. Tanpa menyadari dan melakukan kenapa kesalahan tersebut dapat terjadi. Barangkali hal ini juga terjadi pada pekerja-pekerja lain yang ada di sebuah perusahaan. Dari kondisi diatas, paling tidak kita dapat mengambil pelajaran dari berbagai hal berikut :
1. Persoalah Pola pikir / mindset. Seringkali kita jumpai pekerja tidak mau mencari tahu dulu sebab permasalahan yang terjadi. Sangat jarang bahkan mungkin hampir tidak pernah, pekerja ketika terjadi kesalahan tidak mencari tahu terlebih dahulu sebabnya. Apalagi melakukan analisa sampai pada sebuah langkah atau solusi supaya tidak terjadi kesalahan yang sama.
2. Persoalan Attitude. Kebanyakan dari mereka tidak merasa bersalah atau paling tidak mau secara sukarela mengakui bahwa ada peran andil kesalahan dalam menjalankan pekerjaan. Seringkali mencari penyebab dari luar dirinya, entah rekan kerja, sistem dan lain-lain. Tidak pernah introspeksi diri apakah dirinya punya peran terhadap terjadinya kesalahan. Bahkan atasan dibuat semakin bertambah marah, manakala karyawan tidak mau bertanggung jawab pada sebuah kesalahan yang terjadi.

pernahkah anda mengalami hal tersebut?. Jika pernah mari kita berkaca seandainya kita sebagai atasan pasti akan marah bahkan tidak respect terhadap bawahan kita, jika kita sebagai bawahan, jangan pernah serta merta menuduh aspek lain diluar kita sendiri ketika terjadi masalah menimpa diri kita. sebaiknya kita intropeksi terlebih dahalu. Dan jika kita mau jujur dapat bersikap gentlemen dengan mengatakan saya bersalah pak/bu, karena terjadi kesalahan kurang kontrol dan monitoring misalnya. lantas dilanjutkan dengan kedepan saya akan melakukan perbaikan demikian dan demikian.

anda sebagai atasan dan diri sendiri pasti akan merasa nyaman dengan kondisi diatas, dengan menghadapi bawahan anda yang terbuka mengakui kesalahannya. Minimal anda tidak terlalu marah padanya. Karena masih dapat dimaklumi manusia tidak pernah terlepas dari salah dan dosa. Guru kehidupan saya mengajarkan pada saya bahwa Manusia yang baik adalah ia yang mengakui kesalahannya dan memperbaikinya.....

Salam Kebaikan untuk anda semua.....
Mochamad Zainuddin-HR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar