Sebaik-baik Karyawan itu....??
Di kantor Anda suka ada penobatan ‘employee of the
year’, of the month, atau of the week? Atau semacam itulah kira-kira ya?
Mungkin juga kantor Anda tidak biasa memberikan penghargaan seperti itu ya? Tetapi,
saya yakin Anda pernah mendengar istilah-istilah itu, untuk menyebut seseorang
sebagai ‘karyawan teladan’. Menurut pendapat Anda, apakah seseorang yang
diumumkan menjadi karyawan terbaik itu memang benar-benar yang terbaik atau
tidak? Mestinya memang begitu kan. Tetapi, boleh jadi; ada karyawan lain yang
benar-benar yang terbaik. Sekalipun tidak pernah mendapat gelar sebagai ‘yang
terbaik’ di perusahaan.
Dalam sebuah pertemuan tahunan suatu perusahaan,
beberapa orang naik ke panggung untuk mendapatkan penghargaan dan bonus-bonus
khusus atas prestasi dan pencapaiannya. Yang naik ke panggung semua senang.
Namun orang-orang yang tetap duduk di kursi tidak semuanya senang. Ada saja
yang berbisik; ‘orang kayak gitu kok disebut karyawan teladan…’ ada juga yang
bilang begini;”halah, gue tahulah cara kerja dia yang sebenarnya…” Atau
kalimat-kalimat bernada miring lainnya.
Itu menunjukkan bahwa penilaian tentang keteladanan
dan kebaikan seseorang itu sering bersifat nisbi. Seseorang yang dianggap baik
oleh seseorang, mungkin dianggap buruk oleh orang lainnya. Tetapi ada juga
orang yang dianggap baik tanpa di pertanyakan oleh siapapun. Tentu, itu adalah
orang yang memang bisa berbuat baik dalam segala situasi. Bisa kita sebut
sebagai ‘sebaik-baiknya karyawan’. Apa sih kriteria sebaik-baik karyawan itu?
Kemarin sore di after office hour, saya mengirim
pesan broadcast kepada teman-teman yang terhubung dengan BB saya. Begini bunyi
pesan itu:
Bekerja itu, jelas untuk mendapatkan nafkah bagi
keluarga kita. Tapi bekerja juga bisa memberikan hasil yang lebih dari sekedar perolehan
nafkah itu; jika selama bekerja, kita bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Sahabatku, manfaat apakah yang Anda berikan bagi
orang lain ketika Anda bekerja seharian tadi? Jika belum, mari kita lakukan besok pagi ya….
Insya Allah kita bisa meraih lebih dari sekedar rupiah….
Besok paginya kemarin itu kan pagi ini ya? Maka
pagi ini saya ingin berpesan kepada semua sahabat saya di BB dan dimana saja, agar
meniatkan pergi bekerja itu untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
kepada orang lain melalui pekerjaan yang kita lakukan bagi mereka. Sebab
kriteria utama karyawan yang sebaik-baiknya itu sungguh sangat sederhana.
Yaitu; menjadi karyawan yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain.
Ya sesederhana itu. Kriteria itu sejalan dengan nasihat berusia 1500 tahun dari
Rasulullah SAW. Beliau bersabda; “Sebaik-baik manusia adalah, yang paling
banyak manfaatnya bagi orang lain”.
Maka sahabatku, bekerja itu bukanlah semata-mata
mencari uang. Kita butuh uang, tentu saja. Namun lebih dari itu, bekerja adalah
untuk menjadi insan yang terbaik; melalui pekerjaan kita. Dengan cara
mendedikasikan seluruh tindakan kita selama bekerja itu, untuk kebaikan dan manfaat
bagi orang lain. Dengan cara itu, kita bisa menjadi karyawan terbaik yang
sesungguhnya. Jika kita dipanggil keatas panggung, maka tak seorang pun
mempertanyakan; kenapa kita dinobatkan sebagai karyawan terbaik. Jika pun tidak
berkesempatan naik ke panggung elit itu, tenang saja. Karena kita tetap menjadi
karyawan terbaik dimata semua orang yang pernah kita layani dengan baik. Dan
terutama, kita menjadi pribadi terbaik; dihadapan Tuhan Yang Maha Baik
Dadang Kadarusman
Catatan
Kaki:
Bukan jabatan atau angka-angka yang menjadikan kita
karyawan terbaik. Melainkan manfaat yang bisa kita berikan kepada orang lain
melalui pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar