Selasa, 05 Maret 2013

Sukses Bukan Hak Anda

Kaget mendengar judul dari artikel ini? Sekian lama Anda mendengar jargon-jargon ‘sukses adalah HAK Anda’, ‘Anda berHAK untuk sukses’, dan lain sebagainya, kemudian sekarang The Human Technology men-klaim bahwa sukses BUKAN HAK Anda. Ya. Anda berhak untuk kaget.
Sebelum melanjutkan kekagetan Anda, saya ingin membicarakan dulu definisi ‘hak’ dan ‘sukses’. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, hak adalah kekuasaan atau wewenang untuk menuntut. Sedangkan di dalam bahasa Inggris arti dari hak atau right kurang lebih sama dengan artinya didalam bahasa Indonesia, a freedom that is morally or legally due to a person. Meneliti kata hak disini akan membawa Anda pada suatu pemahaman bahwa Anda mempunyai wewenang atau diperbolehkan untuk menuntut atau meminta. Sehingga kalimat ‘sukses adalah HAK Anda’ bisa Anda artikan Anda diperbolehkan (mempunyai wewenang) untuk menuntut atau meminta kesuksesan. Bagaimana kalau saya tidak menuntut atau memintanya? Tidak apa-apa, tidak ada masalah.
Sekarang mari melihat arti kata sukses. Definisi yang dirumuskan oleh tim Human Technology tentang sukses: sukses adalah rasa yang sangat enak, pas dan membuat Anda merasa ‘terpenuhi’. Coba Anda resapi sekali lagi definisi dari sukses itu.
Definisi tersebut akan semakin jelas bila Anda telusuri dengan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan pertama, APA sebenarnya sukses itu? Sukses adalah RASA. Pertanyaan kedua, RASA seperti apa? rasa yang ENAK dan PAS. Pertanyaan terakhir, bagaimana rasa yang PAS dan ENAK itu? Rasa yang membuat Anda TERPENUHI.
Anda mungkin bingung bila mendengar seorang miliuner sekaliber Jean Paul Getty (1892 – 1976) dengan harta 1 milliar dollar (jelas jumlah yang sangat fantastis pada era itu) berkelit bahwa dia kaya raya. Dia bahkan ‘tidak merasa bahagia’ dengan pernikahan-pernikahannya sampai-sampai dia mengeluarkan statement yang kurang mengenakkan tentang hubungan dengan wanita, “A lasting relationship with a woman is only possible if you are a business failure.”” Hubungan yang langgeng dengan wanita hanya memungkinkan bila Anda gagal dalam berbisnis.” Itulah yang dia katakan.
Martha-StewartAtau mungkin saja Anda bertanya-tanya ketika Martha Stewart, seorang pebisnis makanan yang begitu sukses, merasa tidak bahagia dengan rumah mewah terbarunya sehingga dia mencela rumah yang sudah dibelinya itu. Dia berkata, Saya memiliki rumah akhir pekan yang indah di Hamptons, tapi itu bukan rumah musim panas impian saya. Tidak ada pemandangan laut, tidak ada lantai kayu, tidak ada dermaga kecilnya dan tidak ada laguna sunyi tempat saya bisa memetik tanaman.” Dia terdengar tidak bahagia dengan rumah akhir pekannya yang berharga miliaran rupiah.
Anda boleh berpikir, “Bagaimana mungkin orang sesukses mereka bisa merasa ‘kurang’?” Jawabannya sederhana, karena kekayaan dan materi bukan definisi kesuksesan. Karena sukses adalah rasa yang sangat enak, pas dan membuat Anda merasa ‘terpenuhi’. Kalau Anda atau siapapun sudah bergelimang harta dan materi tetapi belum merasakan tiga hal itu, sangat enak, pas dan terpenuhi, maka Anda belum sukses. Yang lebih ‘ngeri’ lagi, pada situasi itu Anda akan merasa sangat tidak enak, tidak pas dan merasa tidak terpenuhi. Ya. Tepat sekali bayangan Anda. Hidup akan terasa sempit dan tidak bersahabat dalam situasi seperti itu, bahkan ketika Anda bergelimang harta dan materi sekalipun.
Kembali pada masalah HAK tadi. Bila Anda berhak sukses maka Anda diperbolehkan (mempunyai wewenang) untuk menuntut atau meminta kesuksesan. Bagaimana kalau saya tidak menuntut atau memintanya? Sekali lagi kalau Anda hanya merasa ber-HAK, maka tidak sukses ya tidak apa-apa. Benarkah tidak apa-apa?
Tidak apa-apa disini berarti Anda merasa tidak ada masalah dengan perasaan yang sangat tidak enak, tidak pas dan merasa selalu kekurangan. Anda merasa fine-fine saja hidup dari detik ke detik, menit ke menit, hari ke hari dengan perasaan-perasaan yang luar biasa menyiksa seperti itu. Benarkan, tepatnya bisakah, Anda merasa tenang bila setiap saat yang ada di hati Anda adalah perasaan tidak enak, perasaan tidak pas dan perasaan kekurangan? Sebagai manusia kebanyakan saya akan menjawab tegas untuk diri saya sendiri, TIDAK BISA!”
Setiap waktu, saya butuh perasaan yang sangat enak, saya mendambakan perasaan yang pas dan saya mengharapkan perasaan terpenuhi. Saya harus menjalani hidup saya dengan semua rasa itu. Saya butuh sukses!
Tepat sekali. Sukses adalah kebutuhan Anda, saya dan semua orang di dunia ini tanpa terkecuali karena sukses adalah tentang rasa seperti di atas. Itulah mengapa Tuhan mengajar Anda agar mau merubah nasib, agar berusaha mencapai kesuksesan. Itulah kenapa ratusan ribu uang telah Anda investasikan untuk membeli buku-buku tentang sukses, jutaan rupiah Anda belanjakan untuk mengikuti seminar tentang sukses. Sekali lagi karena sukses itu KEBUTUHAN.
Setelah Anda mengerti bahwa sukses itu adalah kebutuhan, masihkah Anda ragu untuk mengejarnya. Masihkan Anda merasa bahwa Anda tidak cukup mempunyai modal, tidak cukup pandai atau tidak cukup beruntung untuk mengejar sukses? Sukses sejak awal bukanlah tentang harta, bukan tentang kepandaian, dan bukan tentang keberuntungan. Sukses sejak awal adalah tentang mensyukuri apa yang perlu Anda syukuri agar Anda merasa sangat enak, merasa pas dan merasa terpenuhi.
Ketika perasaan Anda sudah merasa sangat enak, pas dan terpenuhi maka Anda akan melihat dunia Anda dengan lebih indah. Hati dan pikiran Andapun akan merdeka sehingga Anda mempunyai semangat untuk menjalani kehidupan. Pada saat itu tidak ada masalah yang terlalu besar untuk Anda hadapi dan selesaikan, tidak ada kenikmatan yang terlalu kecil untuk Anda syukuri. Begitu seterusnya bila Anda sudah mendapati sukses itu.
Kalau Anda bertanya, “Bagaimana dengan kekayaan?” Sukses memang bukan tentang kebendaan atau materi tetapi hal-hal itu sering kali merupakan bonus kesuksesan. Selayaknya pohon, sukses adalah batang, dahan dan daunnya sementara kekayaan materi adalah buahnya. Akarnya adalah syukur. Anda tidak akan pernah mendapatkan kelezatan buahnya bila tidak menumbuhkan pohonnya. Anda tidak akan berhasil menumbuhkan pohonnya bila akarnya tidak sehat dan subur.
Kekayaan dan kelimpahan materi yang merupakan bonus sukses adalah HAK Anda. Anda boleh mengambil banyak, secukupnya atau sedikit saja tergantung keinginan Anda. Sementara sukses adalah kebutuhan Anda, maka Anda harus senantiasa mengupayakannya karena tanpa itu hidup Anda akan kering, penuh kesempitan. Sekali lagi, agar mampu meraih sukses, modal utamanya adalah syukur. Syukur itu bagaimana? Belajarlah pada para bijak, bacalah buku, dan mohonlah pada Tuhan, niscaya Anda akan segera memahaminya.
Anda BUTUH sukses. Segeralah raih sukses itu. Sekarang juga!

Disadur dari Tulisan :
thehumantechnology.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar